Ringkasan dari video :
Sejarah Turunnya Al Qur'an Sampai Menjadi Mushaf Seperti Sekarang - Oleh Ustadz Ahmad Sarwat
Turunnya Al Qur'an ada 2 periode :
Periode pertama :
Turun sekaligus
Disebutkan dalam QS Al Qadar, Al Qur'an diturunkan sekaligus pada malam Lailatul Qadar, QS Al Baqarah 185
Turun di masa azali
Dari lauhil mahfuzh ke langit dunia
Periode kedua :
Turun berangsur-angsur, yg pertama adalah QS Al Alaq 1-5 yang turun di malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan
Jam'ul Qur'an : pengumpulan mushaf Al Qur'an.
Pertama kali dikumpulkan atas inisiatif Umar bin Khattab, pada masa Khalifah Abu Bakar, dikerjakan oleh Zaid bin Tsabit. Diurutkan berdasarkan nama surat dan nomor ayat. Pengurutan itu adalah dari Allah melalui Jibril disampaikan kepada Rasulullah SAW. Terkonfirmasi 3x : saat Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW, saat Rasulullah membacakan di hadapan para sahabat, saat menjelang Rasulullah SAW wafat, Jibril turun untuk mendengarkan bacaan Rasulullah SAW.
Lalu naskah asli disimpan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab.
Standarisasi Teknik Penulisan.
Dibentuk tim 4 : Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, Abdurrahman bin Hisyam, mereka menulis ulang Al Qur'an disesuaikan dengan qiraat. Sumbernya dari naskah asli yang disimpan oleh Hafshah. Yang ditulis ulang hanya bacaan Qur'an. Karena para sahabat kadang membuat catatan di mushafnya. Hurufnya sama, dibaca dg cara yg berbeda sesuai qiraatnya. Penulisannya tanpa titik tanpa harakat. Dimulai ilmu Rasm pada jaman itu.
Pada zaman Khalifah Utsman, mushaf lain dibakar, krn mushaf para sahabat tercampur dengan catatan2 dan urutan penulisannya tidak sama. Misalnya mushafnya Umar urutannya berdasarkan waktu turunnya ayat.
Mushaf di zaman Khalifah Utsman ditulis tanpa titik dan tanpa harakat, sehingga orang non Arab tidak bisa membacanya. Pada zaman Khalifah Ali mulai dikembangkan ilmu Nahwu Sharaf. Inisiatornya adalah Ali. Tujuannya agar orang non Arab mengerti Bahasa Arab agar bisa membaca Al Qur'an. Sedangkan penulisan titik dan harakat adalah setelah zaman Khulafaur Rasyidin berlalu.